Rabu, 07 Juli 2010

Closing Ceremony (XII-IPA 4) CIE

………………by. Arfika ^.^…………


Pati-2 Juli 2010. Alhamdulillah dengan sukses dan lancar berhasil diselenggarakan TUMPENGAN, TASYAKURAN, PERPISAHAN. Terimakasih buat temen – temen CIE semua yang sudah mendukung acara ini, dari absent 1-40.

Bagaimana awalnya ??

Acara yang tercipta dari pembicaraan line telephone ini mulanya tidak di rencanakan muluk – muluk.. Di prediksikan Rp. 5000 perak untuk setiap anak yang ikut, dan tidak di paksakan agar mau iuran. Bahkan pernah terbersit untuk memakai 5000 sebagai batas minimal karena diperkirakan hanya segelintir anak yang mau mengikuti acara tersebut. Namun, di luar dugaan teman – teman CIE cukup antusias untuk mengikutinya Setelah dirasa personel meeting setuju, selanjutnya di diskusikan pada ketua kelas.

Captain Adeyaksa said, ”okey, aku setuju, semuanya dikasih tahu aja. Masalah bu Endang satu minggu sebelum acara akan saya konfirmasi.”

Akhirnya sms pemberitahuan acara tersebut melayang ke semua phone seluler anak – anak CIE. Pada tahap berikutnya banyak sumbangsih saran, bahwa apakah tidak sebaiknya ada kenang – kenangan juga ??. Dengan memutar otak mencari kenang – kenangan yang tepat agar tidak ”nguyahi segoro” akhirnya dapat menemukan satu kenang – kenangan yang cocok. Namun, berimbas pada budget yang harus di keluarkan. Lagi – lagi sms pemberitahuan segera tersebar luas.

Selanjutnya, kendala pertama ialah bagaimana mengumpulkan semua dana itu. Terlebih sudah tidak ada schedule dari sekolah untuk bertemu lagi. Pertama, diputuskan yang dalam kota akan di tagihi satu – satu (macam rentenir saja) dan yang luar kota asal dapat dijangkau dengan sepeda motor bisa menyusul di tagih di rumah masing – masing. Tapi, pucuk di cinta ulampun tiba, 28 Juni 2010 ternyata ada acara cap 3 jari, dan 29 juni pengambilannya. Maka, moment – moment tersebut tidak disia – siakan. Alhamdulillah terkumpul dana sesuai yang di target.

Deg – Degan karena konfirmasi Bu Endang.....

Peristiwa inilah yang paling membuat prustasi dan kepikiran. Pangkalnya disebabkan ada perubahan hari pergelatan semula tanggal 4 berubah menjadi tanggal 2. Padahal sampai detik pengumpulan dana, captain Adeyaksa yang di daulat mengutarakan acara tersebut sama sekali belum bersentuhan kata sepakat dengan Bu Endang, terlebih saat Adeyaksa masih dalam pertarungan di medan laga menjadi TNI. Di khawatirkan jika mendadak akan terjadi sambutan yang tidak hangat. Akhirnya di putuskan delegasi dipindahkan pada pihak – pihak yang sekiranya bisa menjadi juru bicara. Pagi – pagi buta, telephone menyambung pada mereka – mereka yang akan menjadi delegasi. Antara lain : Pebtana Yosika Firmana, Isna Maylani, Nellis Eka Risnita, Agung Tri Bhayuaji, Ratna Novita Sari. Selepas dhuha mereka bergerak menuju ke kediaman Bu Endang. Namun, nihil seorang laki – laki paruh baya mengatakan Bu Endang tengah di sekolah.. Kemudian mereka menuju ke sekolah, namun lagi – lagi bu Endang tidak ada di tempat.

”Aku kok ngeleh, moro neng umahe sopo ngunu lho karo ngentosi Bu Endang.” Said Pepi.

”He’e sing umahe cedak. Sekalian dolan – dolan.” Nellis mendukung rencana tersebut. Mereka semua mencari target yang tepat dan tidak jauh dari kediaman Bu Endang.CahYa

” Yo omahe Wika eh, Kemiri.” celetuk Pepi. Akhirnya rombongan beriringan menuju ke desa Kemiri. Sang Amor memang belum jauh meninggalkan, kebetulan di rumah Wiweka Reka tengah di adakan hajatan adeknya, maka dengan mudah tim delegasi mendapat suguhan makanan disana. Di sela – sela tersebut mereka mencoba menghubungi Bu Endang via telephon, tapi putus – nyambung, putus – nyambung (kaya lagu aja). Setelah dirasa kenyang, mereka kembali menuju kediaman Bu Endang.

” Bu Endang tindak Solo, sesuk rene neh.” Said bapak – bapak.

Kecemasan melanda, sebab dikhawatirkan Bu Endang akan menginap di Solo. Dengan lugas Isna maylani menenangkan ” Wis go tenang, sesuk rono neh.”

Next Day......

Pagi – pagi sekali sms sudah melayang kepada para delegasi agar mengoptimalkan hari ini. Personelnya ternyata berubah menjadi : M. Rif’an Aditya D.R, Pebtana Yosika F, Nellis Eka R, Ratna Novita S. Selepas dhuha mereka segera melesat menuju rumah target, dan Alhamdulillah Bu Endang berada di rumah. Bahkan baru selesai shalat dhuha. Dengan penuh santun Nellis menjelaskan rencana tersebut. Dan, sekali lagi alhamdulillah, di luar perkiraan, BU Endang menyetujui rencana tersebut. Namun, ada kendala, BU Endang tidak bisa jika sesuai rencana, jam 2 siang. Bisanya jam 8 pagi, sebab jam 3 sore ada acara mengaji. Lagi – lagi sms pemberitahuan melayang ke semua CIE. Padahal baru saja sms pengingat besok jam 2 dilayangkan, tiba – tiba sms M. Rif’an Aditya mengkonfirmasi pukul 8 pagi.

” Astagfirullah, ra kiro – kiro, lha sing masak piye ?? mosok jam 8.” pembicaraan di sebuah rumah.

” masake jam 3 esuk.” dan, segera mempersiapkan semua bahan yang dibutuhkan.
Tet... tot....tet...tot..... selepas Magrib sms di terima

from : Pandu Widyantoro

”Asslaamu’alaikum, Maap, ganggu, tolong kasih tahu teman – teman, acara jadinya jam 2, ni sms dari Bu Endang

Tolong sampaikan Pandu Dkk, maaf acaranya di undur jam 2 siang sesuai rencana mereka, karena saya ada tamu, bu Mursidah dan keluarga. TQ.”


Sms serupa melayang kembali pada semua anak.(mumet ben mumet). Pihak dapur mengucapkan syukur karena tidak jadi begadang.

Jumat, 2 Juli 2010

Pihak pembawa makanan datang sekitar pukul 10, walaupun ada satu rombongan yang tersasar, namun dapat jalan keluar dengan baik. Mereka antara lain : Pebtana Yosika dgn Nellis Eka, Vivid Novita dgn Agung Try, Prizka Rismawati dgn Adeyaksa Irawan, Ratna Novita dgn M. Rif’an Aditya.

Ba’da shalat Jum’at Tim pembawa makanan segera menuju target, namun, tiba - tiba hujan lebat membuat mereka urung berangkat padahal di kota Pati kata Ema Nurtika ”Panase Pwoool”. Setelah membungkus semua dengan baik, dan hujan sudah reda dengan segera semua berangkat ke Pati, sedang yang lain menunggu di rumah Ema Nurtika.

Moment of True........

Pukul 2 semua makanan telah sampai di tempat, segera di tata dengan cantik di ruang tamu Bu Endang.

    ”Loh piringe ndi ???” kendala lagi – lagi datang.

    ”Jarene ra sido iku di ganti kertas minyak.” said Ema Nurtika.

    ”Lah, yen alas ya wis di gawe saka godhong gedhang.”

    ” terus piye ????”

    ” yowis di jupuk wae.” satu masalah terselesaikan.

    Pada saat yang bersamaan, acara segera di mulai.

Pertama di buka dengan bacaan basmallah.

Selanjutnya, sambutan dari wakil kelas XII-IPA 4 oleh M. Nur Sholeh. Dengan fasih, dan santun Sholeh berhasil membawakan tugasnya, sampai Bu Endang berkaca – kaca.

Ketiga yakni sambutan dari Bu Endang selaku Nyonya rumah, inilah moment paling lama, karena semuanya dibahas, dari yang kecil – kecil mpe yang besar pokonya dari A-Z. Berisi wejangan – wejangan yang sangat bermanfaat. Doa, serta harapan.

Setelah itu, acara potong tumpeng, ternyata ketua kelas mendapat keistimewaan.

Kegiatan selepas itu ialah pembacaan surat untuk Bu Endang, dengan di iringi alunan merdu keyboard Pandu Widiantoro, hingga membuat suasana makin haru. Sesudahnya penyerahan kenang – kenangan sederhana.

”Hadirin di mohon berdiri, dan menyanyikan lagu yang sudah di siapkan.”

Semua anak – anak CIE berdiri dan menyanyikan lagu Bunda

.....”o.... Bunda ada dan tiada dirimu kan selalu ada di hati....”

dan Kemesraan

.......”kemesraan ini janganlah cepat berlalu, kemesaraan ini akan ku kenang selalu, Hatiku damai, jiwaku tentram disampingmu., hatiku damai jiwaku tentram bersamamu......”

Dipersembahkan untuk bu Endang dan kebersamaan di sore itu. Meskipun tak seindah panduan suara SMA 1 Pati, tak semerdu suara siti Nurhaliza, namun sungguh berbeda dan sangat mengharukan. (semoga menjadi kisah klasik untuk masa depan. Amien)

Setelah semua rangkaian acara tersebut, makan – makan nasi kuning segera di gelar. Semuanya makan dengan lahap, penuh tawa keceriaan. Tanpa di duga, Bu Endang sudah menyiapkan door prise untuk anak – anak CIE, 4 kado besar yang akan di pilih 4 kloter sesuai urutan absent. Namun, di daulat untuk menyanyi terlebih dahulu.

Absent paling atas segera menunaikan tugasnya dengan bingung memilih lagu, namun segera Bu Endang memberi lagi cinta terlarang the virgin. Menyanyilah lagi, ke-7 (karena ada yang nggak berangkat) anak manusia dengan suara pas – pasan. Tepuk tangan mengiringi pungkasan lagu, dan memilih bungkusan mana yang di ambil. Timbang kanan-kiri, pilih ini itu, absent atas memilih yang paling besar dan paling berat.

Tetreteteteteet..... ternyata isinya Buku Pintar. (hehehehehe)

Begitu pula absent 11-20, mereka menyanyikan lagu ST 12, (apa ya judule ??) dan hadiahnya yang paling besar namun paling ringan, jreng... jreng..., jreng.... isinya adalah wadah VCD.... (hehehe)

Tembang 21-30, Yank-Wali. Dengan penuh semangat di nyayikan. Dan, hadiahnya ialah.....Bolpoint.

Sedangkan sebagai grup pungkasan absent 31-40 memilih lagu Lupa – lupa ingat, yang pernah di populerkan oleh kuburan band. Crriiiiiiiiiing..... karena tidak bisa memilih jadinya ya, dapat hadiah paling belakang, mau nggak mau, suka tidak suka.... dan isinya ialah Type-X.

Sayangnya, kemesraan sore itu harus segera di akhiri karena waktu telah menunjukkan pukul 5 sore, sedangkan shalat ashar belum di tunaikan. Sehingga ada yang mritili satu – satu ke masjid terdekat. Namun, ada juga yang shalat di ruang tamu bu Enndang.

Selepas membereskan semua, dan berpamitan, cium tangan, cipika – cipiki dengan bu Endang. Pasukan ipa 4 meninggalkan pelataran kediaman bu Endang dengan hati puas. Masing – masing mendapat berkah silaturahmi.

Semoga suatu saat ada kegiatan semisal ini lagi.

Dan sore itu ada banyak kejadian tak terduga bagi beberapa orang.

Selamat jalan buat teman – teman semua. Satu masa sudah kita lewati bersama. Satu fase menuju kedewasaan yang lebih menuntut kewaspadaan. Semoga IPA 4 menjadi masa SMA yang paling indah dan takkan terlupa.CahYa

    CahYaAda banyak kebahagiaan. Apa yang kamu dapat sore itu?CahYa



Saya Sarankan Anda Baca Juga



2 komentar:

-=Pak-Tani=- mengatakan...

wah panjang banget tulisanya....
ampe pusing gue bacane...

Anonim mengatakan...

Wah sukses terus yah buat smansa pati.
saran saya pake READ MORE buat Blognya biar pengunjung ngeliatnya enak.
SAlam
http://stopkeringatberlebih.com

CAH IPA EMPAT © 2009 SMANSAPATI